Jumat, 10 Desember 2010

Tentang Media Sosial


Anda pecandu media sosial? Eksis di semua media Sosial yang sedang santer? Perkenalkan saya pemakai namun tidak pecandu. Hehehehe *salaman* J. Saya berterimakasih kepada orang-orang yang menciptakan semua media social tersebut. Paling tidak dengan adanya media-media tersebut menyelamatkan banyak kehidupan. Eh, maksudnya apa?
Semua sudah pasti tau kan kalau salah satu fungsi medsos adalah sarana berbagi Informasi. Mulai dari Informasi Internasional, nasional pun lokal. Informasi penting maupun tidak penting. Kabar orang-orang terkenal dan berpengaruh, sampai orang yang belum pernah kita ketahui keberadaanya dll dll. Banyak orang yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang menguntungkan seperti urusan bisinis, promosi ketenaran, pengumuman yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak (halahh). Akan tetapi tidak sedikit juga yang menjadikannya ajang promosi diri, promosi masalah pribadi. Dua hal terakhir tersebut dengan kata lain saya sebut ajang curhat.
Salah dua media yang menampung tersebut adalah mukabuku facebook dan twitter. Acapkali setiap membuka kedua akun tersebut, akan banyak informasi-informasi curhat. Awal-awalnya saya sedikit kesal tatkala setiap buka medsos tersebut, orang status atau tweet dari yang sama selalu muncul. Saya akan sangat senang dan berterimakasih ketika yang dia bagikan suatu informasi. Namun, hal yang sering muncul adalah, kegalauannya, dia mau makan atau mandi, dll dll. Teman saya mengatakan hal tersebut hal-hal yang ngga penting. Pernah berfikir untuk menghapus “mereka2” yang aktif tersebut, namun niat tersebut saya urungkan. Difikir-fikir itu urusan mereka kali. Toh dia buat di akunnya sendiri.Hehehhee
Dulu teman saya pernah berkata di dalam statusnya, “ Facebook hanya untuk orang-orang yang kurang kasih saying, kurang perhatian, kesepian, mencari kesenangan”. Tatkala membaca status tersebut, saya kurang setuju. Sedikit bayak yang dia katakan memang benar, namun apa salahnya orang menggunakan untuk hal-hal tersebut. Ada banyak orang yang memang kekurangan kasih saying, kalau dia mendapatkannya lewat teman-temannya di facebook kenapa tidak? Daripada dia melampiaskannya lewat hal negative di luar sana. Justru dengan demikian, kita jadi dapat memposisikan diri untuk memperhatikan sesama.
Balik ke pernyataan saya di atas tentang peran medsos yang menyelamatkan kehidupan. Saya fikir, ditengah-tengah kesibukan orang-orang semakin susah menemukan teman bicara. Media social menggantikan posisi tersebut. Seorang yang pendiam, yang tidak punya teman cerita tertolong dengan adanya media social. Dia dapat meluapkan hal-hal yang ada difikirannya. Apa jadinya, kalau hal tesebut hanya disimpan? Dapat dipastikan dia akan merasa tertekan. Dan saya bersyukur dengan adanya medsos tersebut, paling tidak saya mengetahui keadaan orang-orang terdekat saya. Tatkala intensitas komunikasi berkurang dengan mereka, namun dengan melihat update terbarunya di Medsos, saya dapat mengetahui sedikit bocoran tentang mereka,
Media sosial tampaknya menjadi kebutuhan masyarakat di zaman ini (halaahh, lebaiii ini tapi betul kan?) hehehe. Ada yang berhasil menaklukannya dan mebawa keberuntungan, namun tidak sedikit yang menjadikannya sekedar ajang curhat. Kendatipun demikian kehadirannya mempegaruhi kehidupan. Tergantung kita memanfaatkannya untuk apa. Dan seperti saya katakan di atas tidak salah juga sebagai ajang curhat. =). Toh pencipta atau penemunya aja tidak melarang. Hehehehe. 


P. S: Tulisan ini pun lahir karena pemanfataan media sosial.  Menampung unek2 dari otak saya yang sedang mumet ini. hehehe :))