Selasa, 17 November 2009

mengabaikan kata menyerah

Masa tingkat akhir tidak se-enak yang kubayangkan (dulu aku berfikir masa tingkat akhir itu masa yang indah, banyak waktu luang karena tidak ada lagi kuliah, hanya mengerjakan 5 SKS dibandingkan dengan kuliah biasa yang sampai di atas 20 SKS, bisa main sepuasnya, dan bisa diselesaikan dengan taget yang sudah ditetapkan..), namun harapan tidak sesuai kenyataan (hehehehe ;p lebayy..)
banyak waktu kosong itu benar, namun ternyata banyak kesempatan untuk hal lain tidak benar..
masa-masa ini menimbulkan musim baru dalam diriku, musim fluktuasi..mulai dari fluktuasi perasaan, fluktuasi semangat, fluktuasi harapan, fluktuasi bersosialisasi dengan orang lain..
ada saatnya aku mendapati semangatku tertinggal di dasar, dan membuatku malas beranjak menyentuh tumpukan kertas dan mengubahnya menjadi tumpukan kertas yang berguna dan segera diselesaikan..
posisi semangat itu berada di dasar saat aku mendapati kesulitan akan tugas akhir ini ( sampai saat ini aku baru mengerti mengapa orang bisa berubah saat bersentuhan dengan yang namanya skripsi=))..
kesulitan yang tak pernah terfikirkan olehku, kesulitan yang tak pernah ada di benakku, kesulitan yang masih melilit pikiranku sampai saat ini..hah, ternyata semua tidak segampang yang kuduga..
Beberapa kali pernah berkenalan dengan kata menyerah, yang akhirnya membawaku masuk dalam kondisi diri yang terpurukk(hehheee..)..terpuruk dalam kesendirian (bisa menghabiskan waktu seharian di kamar, tanpa berinteraksi dengan orang lain, dapat menghasilkan ribuan derai air mata yang terlampiaskan lewat tangis yang tak bersuara ( takut kedengaran dengan tetangga kamarku ;p), mengacuhkan orang disekitarku dan menjadi sedikit tidak peduli dengan kondisi mereka dan keterpurukan-keterpurukan lainnya..( sebenarnya tidak terpuruk seperti pengertian terpuruk yang sesungguhnya..;p hehehheee)..
Beberapa hari ini ( dengan kondisi diri yang masih sedikit cipritan tidak bersemangat) aku diingatkan melalui saat teduhku..)
Kemarin belajar bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan anakNya sendiri..(dikuatkan namun masih tersisa pertanyaan iyakah???.Lalu hari ini diingatkan untuk fokuss...Fokus pada kuasa Allah bukan fokus pada masalah...
Dikuatkan pastinya, namun (ah, selalu ada kata namun), saat aku belum melihat secercah pemecahan dari persoalan TA ku....
Saat ini aku sedang berfikir untuk mengabaikan kata menyerah, mengabaikan pemikiran bahwa ini sulit, mengabaikan bahwa ini akan lama terselesaikan..
ya, aku mengabaikaknnya..
dan aku akan menggantikannya dengan harapann..
harapan akan ada penyelesainnya nanti, harapan bahwa akan ada mujizat di balik persoalan ini, harapan bahwa semua akan baik-baik saja..
Harapan yang akan terus aku pupuk, sehingga mampu mengusir kata menyerah yang pernah timbull
mengabaikan kata menyerah berarti tidak akan memberikan lagi kesempatan padanya untuk hadir kembali..
hehehhehehee
aku bisa aku pasti bisa..( bersama Tuhan tentunya..)..=p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar