Kamis, 25 Maret 2010

Menemukan Jawaban Melalui Tujuan


Entah dimana dirimu berada, hampa terasa hidupku tanpa dirimu..
Penggalan lirik lagu ini menemani saya melewati malam ini. Lagu ini semakin menyiratkan rasa sepi. Kosan yang sepi karena orang-orang sudah tidur, ditambah juga dengan hati saya yang terasa sepi (alahh..!!). Sepi yang berarti Sedang Pusing (Sedikit dipaksakan,hehehe). Ternyata tidak hanya otak yang pusing, hatipun dapat mengalami hal yang sama. Pusing saat tidak menemukan sesuatu yang mengisinya. Pusing saat diperhadapkan dengan keinginan dan kebutuhan. Pusing untuk hal-hal yang terlalu banyak diketahui (ataukah malah sebaliknya), sehingga tak tau harus berbuat apa.
Kalau lagu di atas ditujukkan untuk seseorang yang pernah mengisi hidup si penyanyi, maka saya pun menyamakannya dengan apa yang saya rasakan sekarang. Hanya saja bedanya, ini bukanlah tentang seseorang tapi sesuatu. Kalau lagu itu lebih menceritakan orang tercinta yang tak tau dimana, saya memiliki hal lain yang tidak tau bersebunyi dimana. Sesuatu ini membuat saya bingung dan terus mencari. Sesuatu ini membuat pikiran saya tak henti-hentinya hingar bingar. Sesuatu ini membuat mata saya sulut terpejam. Sesuatu tersebut mempengaruhi mood dan perhatian saya. Sesuatu yang mungkin dulu telah saya temukan namun perlahan pudar dan bercampur dengan tawaran-tawaran yang membuatnya kabur.
Bak si semut yang terputus dari iring-iringan sesamanya, saya pun merasakan hal yang sama. Serasa berada di jalan yang tidak tau harus dilanjutkan kemana. Ada pilihan untuk ke kanan,ke kiri atau ke depan. Pilihan yang tak memungkinkan saya pilih adalah berbalik atau berdiam. Kedua hal ini bukanlah pilihan yang bijak. Saya tau itu, semua orang yang melihat pun pasti tahu itu. Andai saya disuruh memiih mana yang benar dan salah, maka akan dengan sangat mudah tangan ini menunjuk dan kaki ini melangkah. Andai pilihan antara yang penting dan tidak penting maka akan dengan mudah menentukan yang dinomorsatukan dan yang dinomorduakan. Namun demikian, dalam kenyataanya pilihan-pilihan yang ada membuat saya bingung. Tawaran dari pilihan A membuat saya tergiur, tawaran dari pilihan B membuat saya tergoda, tawaran dari pilihan C tak ingin saya lepaskan. Belum lagi tawaran dari pilihan D,E,F dst (Sesungguhnya pilihan-pilihan yang tersedia tidaklah sebanyak ini..;D). .
Apa yang anda lakukan saat bingung dan diperhadapkan dengan sejuta pilihan (sekali lagi pilihannya tidaklah sebanyak ini..), lari ?membutuhkan penasehat? Atau memilih berdasarkan perasaan?atau berdiam?. Berdiam mengambil waktu sejenak. Berdiam menenangkan pikiran yang dipenuhi sejuta pertimbangan. Berdiam memulihkan hati dan mengarahkannya pada hal yang pasti.
Berdiam menjadi pilihan yang tepat, karena pilihan-pilihan lainnya hanya membuat saya semakin hilang arah.Berdiam dan mencari tahu sesuatu itu. Mencari tahu apa alasan dibalik dari saya mengerjakan A, B, C, D dst. Berdiam dan bertanya kepada hati yang sepi mengajaknya untuk menemukan suara hati. Berdiam dan menenangkan pikiran yang hingar bingar dipenuhi hal-hal yang menjadi pertimbangan.
Tujuan, ya itulah jawabanya. Apa tujuan dari semua ini. Apa yang ingin saya capai di kala memilih. Tujuanlah yang akan menjadi penggerak untuk melakukan langkah selanjutnya. Jika tujuan anda ke Jakarta naikilah bis yang menuju Jakarta bukan yang ke Bogor. Tujuan yang jelas dan pasti akan menghantar anda mencapai kebahagian sejati.
Malam ini saya diingatkan kembali untuk mencari tahu tujuan dari semua yang sedang dan akan saya jalani. Menemukan tujuan yang jelas untuk akhirnya dapat meneruskan langkah dan arah. Menemukan tujuan yang pasti untuk akhirnya hati dan logikapun dapat kompromi. Tujuan mau kemana saya selanjutnya dan apa yang saya harapkan setibanya disana?

** Tujuan yang jelas akan menuntunmu melewati bukit kesulitan, lembah ketakutan, gunung tantangan.
**Tujuan yang jelas akan memberimu kekuatan, keberanian, dan keinginan yang kuat
**Tujuan yang jelas akan menghapus segala kebimbangan dan mengabaikan pertimbangan-pertimbangan yang tidak perlu diperhitungkan...


Tiba-tiba terngiang petikan lagu berikut..
Mau di bawa kemana hubungan ini??hahhaha...mari menemukan tujuan, baru melanjutkan langkah..

Ella yang sedang mumet dan ingin menyelidiki ulang tujuannya didatangkan ke dunia..

2 komentar:

  1. baiklah, aku melangkah, tapi "pelan-pelan saja" ya.
    tiba-tiba teringat petikan lagu kotak hehehhe...

    BalasHapus
  2. hahaha...gapapa bangg..
    siput pun melangkah dengan pelan namun dia mampu mengalahkan kancill...^^
    karena dia tetap melangkah dan tidak berhentii...
    jadi langkahmu sudah berpijak dimana sekarang bang??/hehhehe

    BalasHapus