Senin, 08 Maret 2010

perbedaan mengalahkan rasa

Aku masih bisa menghitung kali keberapa hal ini kualami. Seluruh jari di salah satu telapak tanganku pun terlalu banyak untuk mewakilinya. Merasakan hal yag sama kembali meskipun tidak dengan akibat yang sama. Siap jatuh cinta berarti siap patah hati belum terlaksana di hati ini. hmm...setelah sekian lama aku tidak membuka hati, akhirnya aku merasa tertarik padanya. Seorang pria seumuran denganku, tidak terlalu tinggi namun jika disandingkan denganku cukup tinggi. Berkarakter kuat, cerdas dan berwibawa, cakep pastinyalah^^ satu hal lagi kepiawaiannya bermain alat musik tak usah diragukan.
Kesalahan yang dia buat adalah saat dia memberiku harapan ada rasa di dalam sana. Kesilapan yang kulakukan adalah saat kunci hati kuserahkan padanya dan kuijinkan untuk dibuka olehnya. Ahh...sedih hati ini jika mengingatnya. Aku sudah membawanya dalam doa. Sudah menyambut setiap perhatiannya. Namun ternyata untuk saat ini dia bukan untukku. Terlalu naïf dan terlalu cepat dulu membuka hati ini.
Aku ingin menangis dalam diam, agar mereka tak tahu bahwa aku menangis karenanya. Inginku menghindar darinya karena dia tak tau betapa aku tersiksa bila melihatnya. Sahabat, ah tampaknya tak bisa jadi sahabat, hanya bisa jadi teman. Mungkin hanya itu untuk saat ini meskipun aku butuh waktu untuk dengan tulus menjadikanmu teman. Andai perbedaan itu bukan masalah, mungkin akan lebih banyak cerita yang yang ditutur, akan lebih banyak kisah yang akan diukir, akan lebih banyak rasa tercipta yang tak dapat diukur.
Untukmu....
aku tidak menyesali setiap pertemuan,
setiap percakapan, setiap tawa dan canda yang pernah ada
Satu hal yang kusesali adalah aku tidak menyiapkan diri untuk patah hati.


Persamaan-persamaan yang tampak seakan membungkam perbedaan yang tersembunyi. Dan tanpa disadari perbedaan kecil itupun menjadi penghambat rasa yang hampir menyatu. Perbedaan itupun menjadi penyambung jatuh cinta menjadi patah hati. Dan perbedaan itu menjadi alasan pemisah rasaku dan rasamu. Berdoa yang terbaik bagimu dan aku percaya kaupun berdoa yang terbaik untukku..


...Tiada yang salah dengan perbedaan
Yang salah adalah sudut pandang kita
Yang tidak bisa disatukan dan diakurkan...

Nordenny ella, 22:30...6 maret 2010
Saat rasa tak dapat bersama goresan ini dan airmata menjadi buktinya..


***catatan iseng disaat heng (hahaha,maksa harusnya hang^^)..
***berdasarkan imajinasi yang pernah dirasakan oleh orang lain..

1 komentar:

  1. perbedaan itu kan hak asasi manusia, justru memaksakan sesuatu perbedaan menjadi sama itu malah melanggar hak asasi manusia, iya gak sih???
    mungkin ada baiknya "kompromi" dengan perbedaan sebagai suatu pelengkap dari sudut pandang masing-masing kita, tapi asalkan berbedaan itu masih dalam kaidah kebenaran. ahahahah... ngomong naon sih si donny ini???? hahahahha... COOL..!

    BalasHapus